Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan pemerataan ekonomi masyarakat yang adil dan makmur dengan cita cita pembangunan untuk memajukan kesejahteraan umum . Paradigma pembangunan kedepan berkelanjutan dalam lingkup pembangunan yang berorientasi pada manusia. menjadikan Arah baru pembangunan untuk menempatkan secara terintegrasi berbagai upaya pendekatan dan pemberdayaan masyrakat yang bertumpu pada kemampuan bangsa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan kemampuan sendiri.
Dalam pembangunan ekonomi Nasional Peningkatan sektor pertanian merupakan prioritas utama, hal ini dikarenakan pertanian merupakan sokoguru perekonomian Nasional. Meninjau hal tersebut Maka pembangunan nasional perlu di rumuskan sejalan dengan pembangunan pertanian.
Pembangunan pertanian modern merupakan langkah strategis mewujudkan peningkatan sektor pertanian, peningkatan kualitas dan profesionalitas para petani yang merupakan pelaku aktif perlu di tekankan dan terus di bina sehingga tercipta manusia tani yang mampu memanfaatkan keunggulan komparatif wilayah Yaitu berupa potensi sumberdaya alam yang ada di daerahnya masing - masing secara optimal dan lebih variatif, dengan menggunakan rekayasa teknologi tepat guna sederhana yang maju murah juga efektif. di sertai penataan dan pengembangan lembaga pertanian di perdesaan yang di rasakan menjadi penggerak dalam peningkatan pembangunan ekonomi tersebut.
Pembangunan pertanian dengan paradigma baru ini di harap menjadi pendorong pertumbuhan sektor non pertanian. dengan tersedianya prasarana yang mendukung keterkaitan tersebut akan semakin cepat terjalin sehingga dapat di harapkan mampu segera meningkatkan daya beli masyarakat khususnya yang berada di perdesaan.
Salah satu variatif pemanpaatan keunggulan komparatif wilayah, di Desa Cidadap Kecamatan Pagaden Barat Kabupaten Subang yaitu Pengembangan Budidaya Holtikultura Khususnya Jamur merang yang masih merupakan sebuah cabang dari pertanian.
Dari data yang di peroleh wilayah Pagaden Barat Kabupaten Subang Khusus Desa Cidadap adalah tempat yang cocok bagi pengembangan holtikultura jenis tersebut ini dikarenakan tofograpinya yang terletak di dataran rendah dengan agroglimat dan hidrologi lingkungan yang menguntungkan yaitu 100 m dpl dengan curah hujan 1425 mm dan curah perbasah 6 bulan,
Selain itu Hal ini juga di dukung tersedianya potensi lahan sawah yang memadai yaitu sekitar 405 Ha hamparan sawah yang menghasilkan 2000 ton bahan baku untuk pengembangan budidaya Holtikultura jamur berupa jerami.
Jamur merang selain rasa yang sangat lezat dari hasil penelitian merupakan bahan makanan yang bergizi tinggi, pengolahannya pun sangat praktis sehingga banyak disukai masyarakat yang membuat kebutuhan akan jamur cukup di perhitungkan, selain dari itu jamur sangat mudah di budidayakan Permintaan pasar yang tinggi menjadikan jamur mempunyai nilai ekonomi yang cukup strategis sehingga dapat menjadi lapangan pekerjaan bagi generasi muda dan kaum wanita
pengembangan potensi usaha agribisnis dan agroindustri hotltikultura jamur merang menjadi salah satu upaya pemenuhan permintaan pasar akan kualitas dan Meningkatkan dengan memperluas prospek pasar agroindustri hotltikultura jamur merang, memperkuat daya saing dari produksi budidaya jamur hingga dapat berkompetisi dalam pasar tradisional, nasional maupun internasional dan meningkatkan nilai jual dan nilai ekonomis jamur merang sehingga dapat di harapkan menjadi salah satu pendorong Meningkatkannya pendapatan kelompok sehingga Memperbaiki kesejahtraan kelompok tani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar